Katanya kalau mau disebut gaul, area pergaulan kita otomatis kudu luas. 1001 cara bisa kita lakukan buat mendapatkan teman. Dan, satu orang dengan yang lain, biasanya pada nggak sama.
Salah satu fenomena anak muda yang menarik sekarang ini untuk mendapatkan kawan, adalah dengan cara SKSD alias sok kenal sok dekat. Cara ini katanya dinilai ampuh plus teruji buat ngangkat citra diri pelakunya. Mereka biasanya adalah orang yang kudu punya PD level akut. Dan tanggapan dari orang sekitarpun yang bermunculan, ada yang positif, tapi nggak sedikit juga yang menganggap sebaliknya
.
Fenomena ini juga banyak masuk di kalangan akhwat N' ikhwan loh. Tapi kebanyakan dari mereka bukan hanya sekedar buat menjaring teman, tapi juga buat menarik perhatian lawan jenis. Tapi kelanjutannya, sayang banget friend. Program SKSD biasanya bakal nge delete rasa low profile yang ada di diri mereka. Yups, seperti kamu tahu, orang yang SKSD kudu dan wajib punya bahan buat mempesonakan lawan bicaranya. Dan bahan baku itu tentunya kudu "wah" dunk, biar dia tertarik.
Selain soal PD, langkah SKSD ini juga membutuhkan bumbu kebal malu. Contoh aja Kalau ketemu akhwat di jalan, tiba- tiba saja menyapa: "Assalamualaikum ukhti!". Nggak lupa pasang senyum paling cute dan seolah- olah bakat mendadak preman yang may be bawaan lahir, hilang entah kemana.
Contoh lain, ikhwan atau akhwat yang tiba- tiba kirim sms atau nge-add FB, karena terpesona foto lawan jenisnya yang kelihatan unyu'- unyu' banget. Jurus SKSDnya nggak kalah jitu, friend. Awalnya sekedar tanya jadwal kajian, lama- lama tanya no HP, dan berakhir dengan " ukhti/akhi... sudah punya calon"?...
Friend, emang SKSD nggak selalunya 100% negatif tulen. Tapi yang kudu kita ingat adalah kalau semua hal itu akan tercapai dengan baik kalau kita tahu tatakrama alias sopan santun. Lagian kalau kamu santun, orang juga makin nambah segan ke diri kita. Efeknya, gambaran diri kamu akan jauh lebih plus bukan?. Yups pergaulan pun punya aturan dalam syariat, friend. Dan walaupun tujuan kamu baik, tapi nggak berarti kamu bisa menghalalkan segala cara buat merealisasikannya, termasuk dengan cara SKSD itu tadi. Dan apapun yang kita lakukan, seharusnya dilandasi hanya karena Allah saja. Bukan untuk mendapatkan simpatik seseorang, apalagi sampai berniat menggoda lawan jenis. Dengan kata lain, bukan cuma sekedar karena selera kita saja, tapi gimana dengan ridho Allah, itu justru yang paling utama.
So, buat kamu para cewek- cewek cantik dan sholihah, jaga diri baik- baik ya. kalau sampai ada cowok- cowok yang ngajak kenalan, jangan buru- buru girang atawa GR. Trus jangan lupa, belajar lah menghargai diri kamu sendiri dengan memilah dan memilih dengan siapapun yang ngajak "kenalan" kamu.
Dan buat kamu cowok- cowok sholeh, semakin sholeh kamu, nggak pake acara tebar pesona dan SKSD pun, kamu justru akan sudah terlihat lebih menawan kok. kesholehan yang terpancar, itu justru yang mengindahkan, Friend.
Salah satu fenomena anak muda yang menarik sekarang ini untuk mendapatkan kawan, adalah dengan cara SKSD alias sok kenal sok dekat. Cara ini katanya dinilai ampuh plus teruji buat ngangkat citra diri pelakunya. Mereka biasanya adalah orang yang kudu punya PD level akut. Dan tanggapan dari orang sekitarpun yang bermunculan, ada yang positif, tapi nggak sedikit juga yang menganggap sebaliknya
.
Fenomena ini juga banyak masuk di kalangan akhwat N' ikhwan loh. Tapi kebanyakan dari mereka bukan hanya sekedar buat menjaring teman, tapi juga buat menarik perhatian lawan jenis. Tapi kelanjutannya, sayang banget friend. Program SKSD biasanya bakal nge delete rasa low profile yang ada di diri mereka. Yups, seperti kamu tahu, orang yang SKSD kudu dan wajib punya bahan buat mempesonakan lawan bicaranya. Dan bahan baku itu tentunya kudu "wah" dunk, biar dia tertarik.
Selain soal PD, langkah SKSD ini juga membutuhkan bumbu kebal malu. Contoh aja Kalau ketemu akhwat di jalan, tiba- tiba saja menyapa: "Assalamualaikum ukhti!". Nggak lupa pasang senyum paling cute dan seolah- olah bakat mendadak preman yang may be bawaan lahir, hilang entah kemana.
Contoh lain, ikhwan atau akhwat yang tiba- tiba kirim sms atau nge-add FB, karena terpesona foto lawan jenisnya yang kelihatan unyu'- unyu' banget. Jurus SKSDnya nggak kalah jitu, friend. Awalnya sekedar tanya jadwal kajian, lama- lama tanya no HP, dan berakhir dengan " ukhti/akhi... sudah punya calon"?...
Friend, emang SKSD nggak selalunya 100% negatif tulen. Tapi yang kudu kita ingat adalah kalau semua hal itu akan tercapai dengan baik kalau kita tahu tatakrama alias sopan santun. Lagian kalau kamu santun, orang juga makin nambah segan ke diri kita. Efeknya, gambaran diri kamu akan jauh lebih plus bukan?. Yups pergaulan pun punya aturan dalam syariat, friend. Dan walaupun tujuan kamu baik, tapi nggak berarti kamu bisa menghalalkan segala cara buat merealisasikannya, termasuk dengan cara SKSD itu tadi. Dan apapun yang kita lakukan, seharusnya dilandasi hanya karena Allah saja. Bukan untuk mendapatkan simpatik seseorang, apalagi sampai berniat menggoda lawan jenis. Dengan kata lain, bukan cuma sekedar karena selera kita saja, tapi gimana dengan ridho Allah, itu justru yang paling utama.
So, buat kamu para cewek- cewek cantik dan sholihah, jaga diri baik- baik ya. kalau sampai ada cowok- cowok yang ngajak kenalan, jangan buru- buru girang atawa GR. Trus jangan lupa, belajar lah menghargai diri kamu sendiri dengan memilah dan memilih dengan siapapun yang ngajak "kenalan" kamu.
Dan buat kamu cowok- cowok sholeh, semakin sholeh kamu, nggak pake acara tebar pesona dan SKSD pun, kamu justru akan sudah terlihat lebih menawan kok. kesholehan yang terpancar, itu justru yang mengindahkan, Friend.
(NayMa/voa-islam.com)
0 komentar:
Posting Komentar